PCX 150 kembali ke Indramayu dari Kebumen

Sampe di Karanggedang, Kebumen, muter-muter silaturahmi, istirahat, dan besok paginya langsung pulang ke Indramayu. Dari sekian banyak perjalanan sebelumnya, perjalanan ini yang paling asik. Enggak ada batas waktu, karena memang sengaja pengen waktu istirahat setelah sampe-nya agak panjang, jadi bisa agak santai di jalan. Santai itu hatinya, tapi karena jalanan longgar dan cukup lebar, ya tetep aja kita deketin sama topspeed yang kemarin, hehe. Mendekati ya, tapi enggak menyentuh, karena menyentuh topspeed enggak semudah di... ah, nyebut brand sebelah yang udah dijual ke adek lagi deh wkwkwk...


Jalanya cukup menantang, ada beberapa tempat yang berkelok-kelok terutama setelah Ajibarang. Ada satu tempat yang biasanya macet, kalo enggak salah sih deket stasiun kretek, sekarang udah pake lintas terbang alias flyover, jadi simpangan dengan rel kereta ini udah enggak bikin macet... Tapi malah tempat lain yang bikin macet, hahaha. Biasa lah, habis lebaran banyak yang wisata.

Beberapa pembangunan infrastruktur masih menghambat perjalanan, di jalur yang saya tempuh, ya apa boleh buat sih, jalanya sempit, cuma ada jalan ini yang bisa dipakai dari selatan menuju utara atau. Ditambah ada beberapa objek wisata yang kadang parkirnya kelebihan muatan, jadi memakan fungsi jalan.

Untuk arus mudik ataupun balik, saya enggak punya saran untuk pemerintah. Yang ada sudah maksimal, mungkin perlu inovasi pembangunan jalan dan infrastruktur untuk mendukung jalan terutama untuk mudik dan baliik lebaran, tapi saya enggak ada ide.

Oke, karena impresi PCX sudah dibahas di artikel awal jadi sekarang cerita tentang perjalananya aja, ya. Total jarak tempuh perjalanan 7 jam 49 menit (kata google) dengan jarak tempuh 307 km. Diawali dengan jalan yang agak lengang yang macet disetiap pertemuan dengan kota ataupun perempatan dengan lampu merah. Sepanjang jalur selatan sampai setelah kebasen (kata google alfamart klapagading), banyak sekali perempatan, pasar dan semacam pusat kota kecil. Ada ruas lengang sih beberapa kali, termasuk tempat yang banyak jual cendolnya (mau mampir tapi kok enggak mood ya). Mungkin nanti kalo bareng keluarga pengen mampir ke sini...

Akhirnya berhenti di Alfamart setelah 2 jam lebih bermotor. Beli cemilan dan lanjut jalan lagi sampe di sebuah mesjid namanya mesjid Baitur Rossad, dan mengistirahatkan diri di sini. Ketemu pemudik lain di sini, termasuk yang pakai mobil dan motor. Ini kok pemudik mobil juga ikutan pada tiduran ya, mobilnya enggak nyaman kali ya...

Setelah beberapa saat, lanjut lagi, menurut google jam 11.18 melanjutkan perjalanan. Kali ini perjalanan dihadapkan dengan jalan berkelok, beberapa titik macet yang termasuk macet ghaib, karena enggak tau apa penyebabnya. Overall, pemandanganya oke, enggak se oke kalo lewat sempor sih, tapi sudah cukup untuk ukuran jalan utama.

Menikmati pemandangan dari Ajibarang sampai Songgom, saking asiknya, sampe keterusan malah naik flyover kearah tegal. Waktu naik enggak sadar, pas udah turun baru ngeh, lho kok ini belok ke kanan ya, harusnya kan kiri. Baru sampe bawah flyover, lihat peta dan bener aja, kelewatan beloknya. Akhrnya ya balik lagi.

Setelah balik lagi, baru deh ketemu jalan pinggir kali, entah ini daerah apa namanya. Ada yang bilang brebes, tapi saya lebih suka nyebut pinggir kali. Daerah ini dulu sering lihat banyak batu bata di tumpuk untuk dikeringkan dan dibakar, tapi entah kenapa sekarang kok enggak lihat lagi ya. Apa mungkin sudah enggak ada yang bikin bata lagi, atau mereka sudah pake teknik lain yang enggak memerlukan di jemur.

Karena pemandangan tepi sungai tidak terlalu menarik, saya tarik tuas gas sampai akhirnya capek dan sudah masuk waktu zuhur. Berhenti di Indomaret buat istirahat, makan siang, dan solat. Pokoknya indomaret yang deket sama mesjid dan ada di daerah pinggir kali ini lah pokoknya. Waktu istirahta, lihat peta, lho kok sebentar lagi udah keluar nih, masuk pantura, Cirebon, kemudian Indramayu. Baru jam 2 sudah sampe sini ini, pasti bisa cepet sampe nih (tapi kemudian ngeh kalo ini harusnya sekitar 3-4 jam lagi)


Sempet istirahat satu kali lagi waktu di jalan pinggir pantai, dan lagi-lagi menyesal enggak banyak ambil gambar. Mungkin lain kali. Mudik lain kali coba banyak ambil gambar, menikmati perjalanan dari pada memburu waktu. Karena mudik kemaren tanpa ambil cuti tambahan, full cuti dipaksa, jadi ya sempit banget waktu setelah lebaranya.

Komentar

Postingan Populer